Senin, 28 November 2011

Demokrasi dan Ekonomi

Pembangunan demokrasi di Indonesia harus sejalan dengan perbaikan ekonomi. Untuk itu, perlu disusun desain besar dari demokratisasi hingga akhir yang ingin dicapai dari proses itu dapat diketahui dan diukur. Kesalahan Indonesia selama ini adalah melihat demokratisasi dan pembangunan ekonomi sebagai dua hal yang berbeda. Pemisahan ini telah memunculkan kebingungan di sejumlah kelompok tentang mana yang harus dikejar terlebih dahulu, demokrasi atau ekonomi. Bahkan ada anggapan, demokratisasi telah mengganggu pertumbuhan ekonomi. Demokrasi dan ekonomi seharusnya berada dalam satu kendaraan. Buah dari pembangunan demokrasi seharusnya tetap harus dapat dirasakan di bidang ekonomi, yaitu meningkatnya kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan hal ini, perlu dibuat desain besar dari demokratisasi di Indonesia. Desain besar demokratisasi di Indonesia, harus diarahkan pada pembangunan ekonomi. Sebagian besar sumber daya harus diarahkan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Energi kita selama ini terkuras di politik. Demokrasi bukan sebagai alat atau tujuan, tetapi merupakan prinsip dan tata nilai. Dengan demikian, apa pun langkah kita, seperti untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, harus didasarkan pada nilai demokrasi, seperti menghargai dan mengakui perbedaan, perlindungan pada minoritas, dan kekuasaan yang dapat dikontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar