Kamis, 08 Desember 2011

Manajemen, Kontroler, dan Akuntansi Biaya


Manajemen terdiri atas tiga kelompok: manajemen operasi, manajemen tingkat menengah, dan manajemen eksekutif. Dalam manajemen terdapat banyak aktivitas, termasuk mengambil keputusan, memberikan perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan tugas dan imbalan, serta memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kabijakan. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintergasikan pengetahuan dan keterampilannya dengan kemampuan karyawan.

Perencanaan merupakan konstruksi dari suatu program operasional terinci yang merupakan proses merasakan kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan, dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang efektif membutuhkan partisipasi dan koordinasi dari semua bagian dalam suatu entitas. Terdapat tiga jenis rencana yang dapat diidentifikasikan dalam entitas bisnis: rencana strategik, rencana jangka pendek, dan rencana jangka panjang. Perencanaan mencakup penentuan tujuan perusahaan, yang merupakan target atau hasil yang terukur.

Pengorganisasian adalah penetapan kerangka kerja dalam aktivitas yang akan dilakukan. Dalam pengorganisasian dibutuhkan penyatuan bagian-bagian agar menjadi struktur yang terkoordinir.
Pengendalian adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan.

Suatu bagan organisasi menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas: membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab, dan akuntabilitas, serta penting dalam mengembangkan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari para individu. Pengembangan organisasi suatu perusahaan yang terkoordinir dengan sistem biaya dan anggaran mengarah pada pendekatan terhadap akuntansi dan pelaporan yang disebut sebagai akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting).

Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggungjawab atas fungsi akuntansi. Kontroler mengkoordinasikan partisipasi menajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur dan proses organisasi. Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar