Review buku "Renungan Bacharuddin Jusuf Habibie. Membangun Peradaban Indonesia. Setelah 10 Dasawarsa Kebangkitan Nasional, 10 Windu Sumpah Pemuda dan 10 Tahun Reformasi"
karya Firdaus Syam
"Sebuah peradaban adalah bentuk budaya paling tinggi dari suatu kelompok
masyarakat yang dibedakan secara nyata dari makhluk-makhluk lainnya.
Peradaban-peradaban tidak memiliki wilayah-wilayah, permulaan-permulaan
dan akhir yang jelas. Peradaban itu menjadi entitas-entitas yang penuh
arti, dan kadang terdapat batas-batas yang tajam dan nyata antara
masing-masing peradaban." (Huntington)
"Abad ke 21 adalah abad ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berarti abad
sumber daya manusia. Hanya bangsa-bangsa yang memiliki sumber daya
manusia yang relatif berkualitas, dan menguasai Iptek yang akan bertahan
hidup." (BJ.Habibie)
"Apa yang dimaksud Peradaban Indonesia, tidak lain adalah "Peradaban
manusia yang hidup di atas bumi Indonesia. Mereka hidup secara damai,
tentram dan sejantera." (BJ.Habibie)
"Suatu peradaban adalah bentuk yang lebih luas dari kebudayaan.
Kebudayaan merupakan tema umum dalam kaitan dengan setiap rumusan
peradaban. Utamanya, melalui dua agaman besar, Islam dan Kristen yang
mempu menaungi kelompok-kelompok masyarakat yang berasal dari pelbagai
suku bangsa." (Huntington)
"Kebudayaan nasional sebagai keseluruhan kolektif dari semua warga negara
Indonesia yang bhineka, yang beraneka warna itulah yang merupakan
kebudayaan nasional Indonesia dalam fungsinya untuk saling berkominikasi
dan memperkuat solidaritas." (Koentjaraningrat)
"Kerendahan hati elit politik, seniman dan intelektual untuk bersedia
mengenal, memahami, menghayati dan menyatukan diri dengan kehidupan,
akan sangat membantu proses pembangunan kebudayaan nasional." (Soenarto)
"Kebhinekaan bangsa Indonesia bila masyarakatnya mau dan mampu
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada dasarnya akan menuju
mengembangkan suatu peradaban yang berkualitas tinggi yang memberikan
ketentraman dalam kehidupan. Jika seorang mengatakan ada budaya
Indonesia maka jawabnya adalah tidak ada dan tidak akan ada budaya
Indonesia. Yang ada adalah budaya yang hidup di dalam bumi Indonesia
yang dinamakan Benua Maritim Indonesia." (BJ. Habibie)
"Karena kebudayaan Indonesia yang dilandasi kebudayaan daerah berbeda
dari kebudayaan Barat, kebudayaan Cina, dan kebudayaan manapun, di
samping ada beberapa persamaannya, maka bangsa Indonesia berhak untuk
membangun peradaban Indonesia, tanpa harus menjadi bagian dari peradaban
lain di dunia. Peradaban Indonesia itu Peradaban Pancasila." (Sayidiman)
"Kebudayaan tidak hanya memerlukan kehidupan lahiriah yang maju dan
menonjol, melainkan juga perlu ada kehidupan rohaniah yang mantap dan
merata. Kehidupan beragama dilakukan oleh penduduk dengan penuh keimanan
dan ketakwaan. Persatuan terpelihara dengan baik tanpa mengurangi hak
dan kemampuan setiap unsur bangsa mengembangkan dirinya secara lahiriah
dan batiniah." (Sayidiman)
"Tiga tiang peradaban yang diperlukan dan dikembangkan untuk Membangun Peradaban Indonesia yang maju, sejahtera, mandiri dan kuat itu adalah: Manusia-manusia Indonesia yang memiliki keunggulan yaitu : 'HO2', 'Hati' (Iman dan Takwa). 'Otak' (Ilmu Pengetahuan) dan 'Otot' (Teknologi)." (BJ. Habibie)
"Globalisasi dalam arti yang negatif adalah bila yang terjadi, bukan heterogenisasi, melainkan homogenisasi budaya dan gaya hidup dengan menempatkan nilai-nilai universal menjadi tereduksi oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang memang ingin memaksakan kehendak." (BJ. Habibie)
"Indonesia harus meningkatkan peradaban yang sejahtera, damai, dan tentram dibangun sumber daya manusia yang terampil memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbudaya dan bermoral yang berakar dari agama apa saja!." (BJ. Habibie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar